SANDITIMES.COM – Kerajaan Lembang merupakan salah satu lembaga adat yang berasal dari Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Kurang lebih 100 hari pasca dikukuhkan, lembaga adat yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Besar Karaeng Lembang (KKBKL) ini, telah ambil bagian dalam kegiatan Kerajaan Nusantara.
Kerajaan Lembang ikut serta dalam Festival Seni dan Budaya Kerajaan Nusantara yang digelar di Solo, Jawa Tengah, pada 14-15 Desember 2024.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina KKBKL, H. Patudangi Azis, Jumat (3/1/2025).
Anggota DPRD Provinsi Sulsel dari Fraksi Gerindra ini membeberkan, keikutsertaan mereka ini menandai peran penting Kerajaan Lembang dalam menjaga dan melestarikan budaya kerajaan nusantara.
“Dalam acara tersebut, sekitar 70 utusan kerajaan dari seluruh Indonesia berkumpul, salah satunya Kerajaan Lembang yang diwakili oleh Ketua Umum KKBKL, Dr. Abdul Haris Sambu, serta Sekretaris Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) Sulawesi Selatan, Andi Badi Sommeng,” beber H. Patudangi.
Kegiatan ini, sambung mantan Wakil Ketua DPRD Bulukumba itu, mencakup kirab budaya bersama seluruh utusan kerajaan.
Ini menunjukkan pentingnya kerjasama dan rasa kebersamaan antar kerajaan se-Nusantara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
“Jadi, acara ini bukan hanya sebagai bentuk pelestarian budaya, tetapi juga mempererat silaturahmi antar generasi dan keturunan kerajaan dari berbagai daerah,” tambahnya.
Kerajaan Lembang berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam menjaga tradisi kerajaan serta memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Seiring dengan pengukuhannya, Kerajaan Lembang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan sejarah dan kebudayaan kerajaan-kerajaan Nusantara.
Sekadar informasi, Kerajaan Lembang resmi dikukuhkan pada 7 September 2024.
Upacara pengukuhan tersebut dilakukan oleh Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, di hadapan sejumlah tokoh kerajaan dan pejabat penting.
Seperti Raja Tellu Boccoe Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang, Sultan Malikusaid II Batara Gowa III Somba Gowa 38.
Datu Luwu ke-39 Andi Irwan Alamsyah Jemma Berua, serta Ketua Lembaga Adat Kerajaan Bone Andi Baso Hamid.
Selain itu, pengukuhan ini juga turut disaksikan oleh beberapa utusan dari kerajaan-kerajaan lain di Sulawesi Selatan, serta Raja Banten dari Jawa Barat yang memperlihatkan semangat kebersamaan kerajaan-kerajaan Nusantara.***